Tampang.com | Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i menggelar rapat bersama Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo dan dihadiri pengawas penyelenggara ibadah haji 2025 dari DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, untuk membahas strategi pengurangan biaya haji tahun depan. Rapat berlangsung dengan penuh antusiasme dan komitmen dalam mencari solusi yang tepat agar biaya haji tahun 2025 dapat lebih terjangkau.
Meskipun ibadah haji menjadi salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim yang mampu, tingginya biaya haji seringkali menjadi hambatan bagi sebagian umat Islam yang ingin melaksanakannya. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan pemangku kepentingan terkait berupaya keras untuk memastikan bahwa biaya haji 2025 dapat lebih terjangkau dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan calon jamaah haji, termasuk dalam hal biaya. Beliau juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan calon jamaah haji. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memberikan kemudahan akses terhadap ibadah haji bagi seluruh umat Muslim Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Agama bersama Badan Penyelenggara Haji melaporkan persiapan proses penyelenggaraan haji 2025. Nasaruddin mengatakan, hal yang sudah dilakukan antara lain, mempersiapkan petugas haji dan juga calon jemaah haji yang siap berangkat ke Tanah Suci.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin menyebut, pemerintah berusaha agar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jemaah lebih murah ketimbang 2024. Meski begitu, fasilitas yang akan diterima jemaah tak dikurangi.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Syafi'i mengatakan, pemerintah akan menggelar rapat pembentukan panitia kerja (Panja) haji bersama Komisi VIII DPR RI, pada 30 Desember 2024. Setelah Panja terbentuk, baru dibahas mengenai besaran Bipih.