Puasa adalah salah satu kewajiban seluruh umat muslim yang harus dijalankan, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, dan budaya seseorang. Kegiatan spiritual dengan menahan rasa lapar dan haus serta hawa nafsu selama seharian, lalu ditutup dengan hari perayaan Idul Fitri. Tak hanya mendapatkan pahala saja, puasa juga memiliki segudang manfaat untuk menyehatkan tubuh. Bagi beberapa orang yang mengidap asam lambung mungkin akan sedikit tertantang, karena terkadang kadar asam lambung bisa tiba-tiba meningkat.
Asam lambung atau dikenal sebagai penyakit GERD adalah kondisi medis dimana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus), yang menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, sakit perut, mual, muntah, dan gangguan tidur. Pemicunya bisa dari pola makan yang tidak sehat, merokok, konsumsi alkohol, stres, hingga telat makan.
Banyak yang berpikiran bahwa perut yang kosong tidak akan terkena gangguan pencernaan, namun nyatanya banyak orang yang memiliki asam lambung merasa tidak nyaman saat berpuasa. Hal ini yang menjadikan mengapa puasa dapat memperburuk asam lambung.
Saat berpuasa, meski perut dalam keadaan kosong, mereka masih memproduksi asam lambung. Justru karena perut kosong itu yang membuat asam menumpuk, sehingga cairan asam mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan asam lambung naik. Lalu bagaimana menjalankan puasa bagi penderita asam lambung?
Berikut ini adalah tips menjalani puasa dengan nyaman untuk pengidap asam lambung!
Hindari makanan pemicu asam lambung
Puasa bisa menyebabkan kadar asam lambung yang meningkat bagi penderitanya. Beberapa makanan seperti olahan berlemak, pedas, dan asam sebaiknya dihindari saat sahur karena makanan tersebut memicu asam lambung naik. Minuman seperti kopi dan alkohol juga bisa meningkatkan produksi asam lambung. Penting untuk memasukkan semua nutrisi penting yang cukup untuk tubuh dalam asupan makanan. Perhatikan pola makanmu dan pastikan sudah mencakup karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, dan serat.