Larry Hu, kepala ekonom Tiongkok di Macquarie, menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga yang dilakukan PBOC adalah langkah yang tak terduga, kemungkinan karena perlambatan tajam dalam momentum pertumbuhan pada kuartal kedua, serta seruan untuk 'mencapai target pertumbuhan tahun ini' pada sidang pleno ketiga. Hal ini juga tercermin dari pertemuan para pemimpin tertinggi Tiongkok untuk rapat pleno yang biasanya diadakan kira-kira setiap lima tahun.
Dalam periode terkini, China menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti deflasi yang hampir terjadi, krisis properti yang berkepanjangan, lonjakan utang, sentimen konsumen dan bisnis yang melambat, serta ketegangan perdagangan global. Para pemimpin global, termasuk China, semakin waspada terhadap dominasi ekspor China.
Terkait pemangkasan suku bunga ini, Ju Wang, kepala strategi valuta asing & suku bunga di BNP Paribas Tiongkok Raya, mengatakan bahwa meningkatnya ekspektasi terhadap Federal Reserve untuk memangkas suku bunga memberi ruang bagi PBOC untuk melonggarkan kebijakan moneternya.