Gunung Ibu, gunung berapi yang terletak di pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitasnya dengan meletus, menyebarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter ke arah barat. Letusan ini menandai aktivitas vulkanik yang meningkat di daerah tersebut dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.
Mengalami erupsi pada Senin pagi (25/3/2024), pukul 07.47 WIT. Laporan Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 1500 meter di atas puncak, atau 2.825 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi Gunung Ibu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 132 detik.
Menurut Balai Besar Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Ibu merupakan letusan freatik, yakni letusan yang disebabkan oleh pencairan air hujan di ventilasi dan pemanasan secara tiba-tiba oleh magma yang nantinya berubah menjadi uap. Meskipun letusan freatik cenderung tidak sekuat letusan magmatik, namun aktivitas ini tetap menimbulkan ancaman bagi warga sekitar.