Sektor ketiga adalah energi, khususnya dalam konteks transisi ke sumber energi bersih. Meski saat ini China masih mengandalkan batu bara dalam skala besar, mereka sudah jauh melangkah dalam pengembangan energi hijau. “Itu yang ingin kita manfaatkan. Mereka bisa menjadi mitra penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia,” kata Todotua.
Kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Indonesia pekan ini menjadi momen penting bagi kerja sama ekonomi kedua negara. Li datang membawa rombongan lebih dari 60 pengusaha yang siap menjajaki investasi baru di berbagai sektor strategis. Sebelumnya, Indonesia dan China telah menyepakati nilai investasi sebesar 10 miliar dolar AS, yang kini mulai memasuki tahap implementasi.