Setiap tahun, lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bulan ini merupakan saat yang ditandai dengan fenomena arus mudik dan arus balik yang tinggi, yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, atau yang lebih dikenal sebagai Lebaran. Tanggal 8 April 2024 diprediksi akan menjadi puncak arus mudik, sedangkan 14 April menjadi puncak arus balik. Perkiraan ini merupakan hasil survei yang digelar Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Survei dilakukan secara daring terhadap 48.372 responden di 38 provinsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana fenomena ini mempengaruhi masyarakat serta bagaimana persiapan Lebaran tahun ini.
Mudik telah menjadi tradisi yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Fenomena ini terjadi ketika banyak orang yang bekerja atau tinggal di luar kota kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga. Tradisi mudik ini juga menjadi momen untuk silaturahmi dan berkumpul bersama sanak saudara. Dengan puncak arus mudik tanggal 8 April 2024, diprediksi akan terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang meningkat drastis di jalan raya, terutama di jalur-jalur utama seperti tol dan jalan nasional.
Sementara itu, tanggal 14 April diprediksi sebagai puncak arus balik. Setelah merayakan Lebaran di kampung halaman, banyak orang akan kembali ke kota tempat tinggal mereka untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari. Fenomena ini juga meningkatkan jumlah kendaraan di jalan raya, yang membuat arus lalu lintas menjadi sangat padat. Kepadatan di jalan raya ini sering kali menimbulkan kemacetan yang parah.
Menyambut fenomena arus mudik dan arus balik tersebut, pemerintah, kepolisian, dan berbagai pihak terkait lainnya telah melakukan persiapan yang matang. Peningkatan jumlah petugas di lokasi-lokasi strategis, pengaturan jalur khusus, serta sosialisasi mengenai keselamatan berkendara telah dilakukan guna mengurangi potensi kecelakaan dan kemacetan yang dapat terjadi. Selain itu, perusahaan transportasi, seperti kereta api dan maskapai penerbangan, juga meningkatkan kapasitas transportasi mereka untuk mengakomodasi lonjakan permintaan selama periode ini.
