Tampang.com - Perkembangan teknologi dan segala dampaknya adalah hal yang nggak bisa kita hindari. Kalo diperhatiin sih, perkembangan teknologi sebenernya menuntut manusia buat lebih dewasa dan bijaksana dalam bertindak.
Di saat sumber daya manusia tergantikan sama mesin-mesin atau robot canggih, produktivitas manusiapun jadi terancam. Maksudnya sih emang buat efisiensi, tapi pengangguran bisa jadi masalah gawat apalagi buat negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga kayak Indonesia.
Di satu sisi, fungsinya sangat dibutuhkan. Tapi di sisi lain, banyak juga orang yang ngerasain nggak enaknya. Apa iya revolusi harus selalu “makan korban” sebelum berhasil?
1. Teknologi Nuklir
Penggunaan yang salah itu disayangkan banget karena sebenernya nuklir diciptakan sebagai salah satu sumber energi untuk mengatasi krisis bahan bakar.
Untuk saat ini, nuklir banyak dipake buat pembangkit tenaga listrik karena efisien. Tapi nggak semua negara boleh punya teknologi ini, diliat dari kesiapan negara itu sendiri, mengingat penanganannya harus extra extra cermat dan disiplin. Emang sih masih banyak masyarakat yang meragukan keamanan nuklir karena selain menimbulkan radiasi, teknologi ini juga menghasilkan limbah radioaktif.
Jadi secara nggak langsung, nuklir juga bisa mencegah kerusakan lingkungan. Selain untuk tenaga listrik, nuklir juga memproduksi panas untuk rumah-rumah dan industri dan memproduksi radioisotop yang biasa dipake para scientists untuk penelitian.