Sambutan positif datang dari Presiden IsDB Group, Muhammad Sulaiman Al Jasser. Beliau menyambut baik komitmen dan inisiatif pemerintah Indonesia serta menyatakan ketertarikannya untuk mendalami lebih lanjut model pembiayaan perumahan yang sedang dikembangkan Indonesia, khususnya yang melibatkan kolaborasi antar lembaga nasional seperti BTN dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Dalam rangkaian pertemuan di Aljir tersebut, BTN juga menjalin komunikasi dengan para delegasi Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC). Kedua lembaga ini merupakan bagian integral dari IsDB Group, dan diskusi berfokus pada kemungkinan kerja sama terkait kebutuhan likuiditas untuk program pembangunan perumahan nasional.
Nofry menggarisbawahi bahwa ketersediaan likuiditas yang mencukupi dan berkelanjutan merupakan hal yang krusial bagi BTN dan BTN Syariah. Ini penting agar mereka dapat memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor perumahan dalam skala besar sesuai target pemerintah.
Dengan adanya potensi dukungan pendanaan dari lembaga internasional berbasis syariah seperti ICD dan ICIEC, pintu akan terbuka lebih lebar bagi BTN Syariah untuk menarik pendanaan dari sumber-sumber lainnya. Potensi ini mencakup penerbitan sukuk global (Islamic bonds) ataupun sekuritisasi aset berbasis syariah (Sharia Asset-Backed Securities), yang dapat memperkuat kapasitas pendanaan BTN Syariah secara signifikan.