Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia turun menjadi 121,1 Oktober 2024 terendah sejak Desember 2022 mencerminkan pesimisme terhadap ekonomi dan lapangan kerja. Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga menurun, terutama di sektor pendidikan akademi perbaikan baru diperkirakan pasca Lebaran 2025.
Indonesia menghadapi tantangan serius dalam memperbaiki situasi lapangan kerja di tengah ketidakpastian global dan dampak pandemi COVID-19 yang terus berlanjut. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia telah turun menjadi 121,1 pada Oktober 2024, mencapai titik terendah sejak Desember 2022. Penurunan ini mencerminkan pesimisme yang meluas terhadap ekonomi dan lapangan kerja di Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja RI menyebutkan Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat 31,2% menjadi 59.796 pekerja pada Januari-Oktober 2024. Sektor manufaktur terkontraksi dengan PMI negatif selama empat bulan, sementara industri tekstil juga terdampak dengan puluhan pabrik tutup, memperburuk lapangan kerja di Indonesia.
Salah satu isu utama dalam penurunan IKK adalah ekspektasi ketersediaan lapangan kerja. Menurut survei yang dilakukan, terutama di sektor pendidikan dan akademi, prospek lapangan kerja sedang menurun. Hal ini berdampak pada kepercayaan masyarakat akan kemampuan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan harapan mereka. Kondisi ini semakin diperparah dengan proyeksi perbaikan baru yang diperkirakan pasca Lebaran 2025.
Situasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan ekonomi di Indonesia. Menjaga kestabilan ekonomi dan membuka lebih banyak peluang kerja menjadi prioritas yang perlu segera ditangani.