Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar, memiliki kebutuhan yang tinggi akan daging sapi dan domba. Namun, swasembada daging, terutama di wilayah DKI Jakarta, masih menjadi tantangan yang sulit untuk dicapai. Diana Dewi, CEO Suri Nusantara Jaya, mengungkapkan bahwa swasembada daging di Indonesia baru terjadi di masa Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Hal ini menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan daging masih tergantung pada momen-momen khusus, dan belum dapat dipertahankan secara kontinyu sepanjang tahun.
Dalam wawancara dengan Maria Katarina dalam program Squawk Box di CNBC Indonesia, Diana Dewi menjelaskan bahwa pada masa Iduladha, peternak dan penyalur hewan kurban mempersiapkan pasokannya secara khusus untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Penyediaan daging yang cukup untuk keperluan kurban ini dianggap sebagai suatu kesempatan bagi para peternak untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Namun, terkait dengan kebutuhan daging secara harian, pemenuhan pasokan daging dalam negeri masih belum cukup memadai. Hal ini dikarenakan terbatasnya pasokan dan tidak kompetitifnya harga daging lokal, yang membuat Indonesia terus mengandalkan impor daging untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.