Adapun 19 bandara strategis tersebut meliputi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Kualanamu, dan beberapa bandara internasional lainnya, serta beberapa bandara domestik yang menjadi hub penting di berbagai wilayah di Indonesia.
Penerbangan dalam negeri menjadi alternatif utama bagi masyarakat dalam menjangkau berbagai destinasi, terutama ketika merayakan momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru. Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari upaya pemerintah dan perusahaan-perusahaan terkait dalam mensukseskan kebijakan tersebut.
Selain itu, dukungan Pertamina Patra Niaga dalam menurunkan harga avtur di bandara-bandara strategis juga merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor penerbangan nasional. Dengan harga avtur yang lebih terjangkau, diharapkan dapat meningkatkan daya saing maskapai penerbangan dalam memberikan harga tiket yang lebih bersaing, serta meningkatkan konektivitas udara di Indonesia.
Dampak positif dari kebijakan ini juga akan dirasakan oleh sektor pariwisata, perdagangan, dan ekonomi nasional secara keseluruhan. Meningkatnya jumlah penumpang pesawat juga akan memberikan dampak positif bagi usaha kecil dan menengah di destinasi wisata, serta mendukung perekonomian lokal.