Tampang

Tradisi Mencuci Keris Malam 1 Suro

28 Jun 2025 09:48 wib. 23
0 0
Tradisi Mencuci Keris Malam 1 Suro
Sumber foto: Google

Tradisi mencuci keris di malam 1 Suro bukan sekadar ritual tahunan. Sudah ada sejak zaman Majapahit, tradisi ini masih dijalankan hingga sekarang oleh banyak keluarga dan lingkungan keraton di Indonesia. Proses mencuci keris, atau yang dikenal dengan istilah jamasan pusaka, memiliki makna yang dalam dan filosofi spiritual yang mendalam. Setiap tahun, pada malam satu Suro, masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi ini melakukan kegiatan yang sarat dengan simbolisme dan penghormatan terhadap leluhur.

Pada malam itu, keris yang dianggap sebagai barang pusaka akan dibersihkan dengan air suci dan berbagai ramuan herbal. Proses pembersihan ini bukan hanya sekadar menghilangkan kotoran dari permukaan keris, tetapi lebih kepada penyucian spiritual. Dalam keyakinan masyarakat, keris yang bersih akan membawa kebersihan dan keberkahan bagi pemiliknya, serta mencegah hal-hal negatif yang mungkin mengganggu kehidupan sehari-hari.

Ritual ini dimulai dengan doa dan penghormatan kepada leluhur. Tanpa menghormati leluhur, tradisi ini tidak akan memiliki makna yang utuh. Pada dasarnya, keris merupakan warisan dari generasi ke generasi, dan setiap keris memiliki cerita serta makna tersendiri bagi pemiliknya. Melalui tradisi mencuci keris di malam 1 Suro, masyarakat tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menghargai hubungan spiritual dengan nenek moyang mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?