Tampang

Perlindungaan Warga Sipil, Sekjen PBB Desak Israeel Tak Lagi Kepung Wilayah Gaza

26 Okt 2024 05:18 wib. 88
0 0
Perlindungaan Warga Sipil, Sekjen PBB Desak Israeel Tak Lagi Kepung Wilayah Gaza
Sumber foto: Google

Tentara Israel diminta untuk tidak lagi melakukan pengepungan di wilayah Gaza Utara. Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PBB Antonio Guterres agar Israel tak lagi mengutus tentara mereka untuk mengepung wilayah Gaza Utara demi keselamatan warga sipil di sana.

Konflik di wilayah Gaza telah berkecamuk selama bertahun-tahun, meninggalkan ribuan warga sipil yang terdampak secara langsung. Kekhawatiran akan keselamatan warga sipil menjadi fokus utama dalam situasi ini. Dengan imbauan yang dilontarkan oleh Sekjen PBB, diharapkan akan tumbuh kesadaran yang lebih besar akan perlindungan warga sipil di tengah-tengah konflik.

Pengepungan oleh tentara Israel di wilayah Gaza Utara telah menyebabkan dampak yang mengerikan bagi warga sipil. Akses terhadap kebutuhan pokok seperti air, makanan, dan layanan kesehatan menjadi terbatas akibat dari pengepungan tersebut. Oleh karena itu, imbauan dari Sekjen PBB untuk menghentikan pengepungan ini menjadi suatu langkah yang sangat penting.

Upaya untuk mengedepankan perlindungan warga sipil seharusnya menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik. Dalam kasus konflik di wilayah Gaza, Israel memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keselamatan warga sipil yang berada di wilayah yang terkena dampak konflik. Imbauan dari Sekjen PBB adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga sipil di Gaza Utara.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah pada perdagangan hari ini
0 Suka, 0 Komentar, 31 Okt 2024
Main Game, Baikkah Untuk Perkembangan Otakmu?
0 Suka, 0 Komentar, 14 Agu 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.