Proyek yang dilakukan di Afrika Selatan ini memerlukan banyak kolaborasi lintas disiplin ilmu, antara para ahli konservasi, ilmuwan, serta tenaga medis hewan. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi perburuan liar yang merugikan populasi badak dan juga membantu dalam penyelamatan hewan-hewan langka lainnya.
Selain tujuan langsung untuk melindungi badak, proyek ini juga telah menimbulkan kontroversi di kalangan komunitas konservasi dan aktivis lingkungan. Meskipun tujuan dari proyek ini sangat mulia, beberapa pihak mempertanyakan etika dari penggunaan bahan radioaktif pada hewan hidup. Namun, para ilmuwan yang terlibat dalam proyek ini menegaskan bahwa penggunaan teknologi ini sangat penting untuk melindungi badak dari ancaman perburuan liar yang terus meningkat.
Afrika Selatan merupakan rumah bagi sebagian besar populasi badak dunia, dan negara ini telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya perlindungan hewan-hewan tersebut. Dengan teknologi mutakhir ini, harapan untuk membatasi perburuan liar semakin terwujud. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menjamin keberlangsungan dan keselamatan badak di habitat alaminya.