Tampang

Legenda Sosok Nyi Blorong dalam Catatan Pelancong Belanda

15 Sep 2024 07:38 wib. 197
0 0
Legenda Sosok Nyi Blorong dalam Catatan Pelancong Belanda
Sumber foto: Yogya.inews.id

"Nyi Blorong! Aku mohon kepadamu. Aku miskin dan benar-benar celaka. Maukah kamu memberi uang? Aku bakal menyerahkan jiwaku kepadamu," teriak Sidin, dikutip Sabtu (14/9/2024).

Tak disangka, ada suara membalas teriakannya: "Aku mendengarmu, Pah-Sidin,”

Rupanya itu Nyi Blorong. Pah-Sidin lantas ketakutan. Terlebih, gua mendadak berubah menjadi rumah besar terselimuti emas. Namun, saat mendekat dia kaget setengah mati kalau rumah itu berasal dari sisa-sisa tumbal manusia. Nyi Blorong seakan memberi pesan harta setara nyawa orang.

Meski begitu, ketakutan sirna karena dia tetap butuh uang. Tawaran Nyi Blorong pun diterima.

Singkat cerita, saat sampai di rumah, Sidin kembali bertemu Nyi Blorong. Dalam penceritaan Augusta de Wit, keduanya bercumbu dan untuk pertama kalinya Nyi Blorong menampakkan wujud aslinya: punya sisik dan ekor, tapi bisa menghasilkan emas.

Setelahnya, Sidin senang dan langsung berubah nasib.

"Pah-Sidin kini bagaikan Raja terkaya: ia mempunyai rumah indah, dengan lumbung padi, kuda-kuda yang bagus, perkebunan palem dan jambu yang luas serta segala jenis buah-buahan lainnya, dan sawah-sawah subur," tulis de Wit.

Kekayaan lantas membuat sikap Sidin berubah. Dia menceraikan istri dan menikah lagi dengan tiga perempuan muda. Selama bertahun-tahun, dia kemudian hidup tenang bergelimang harta.

Namun, dia lupa kalau semua itu bersifat fana sebab Nyi Blorong bakal menagih nyawa sesuai perjanjian. Benar saja, berulangkali makhluk gaib itu datang menagih janji. Sidin tak bersedia menumbalkan nyawa sendiri. Maka, dia menumbalkan orang lain: pembantu dan adik kandung.

Meski begitu, Sidin kena batunya juga. Akibat tak ada lagi yang bisa ditumbalkan, dia pun menyerahkan diri kepada Nyi Blorong. Dia pun tewas meninggalkan harta benda.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.