Masa tawanan perang Zamperini merupakan ujian tersendiri bagi kekuatan fisik dan mentalnya. Ia mengalami berbagai penyiksaan dan penderitaan yang tak terbayangkan, namun kegigihan dan semangatnya tetap tidak pernah padam. Meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas, ia tetap menyimpan harapan untuk bisa bertahan hidup dan kembali ke tanah air.
Setelah berakhirnya perang, Zamperini akhirnya dibebaskan dari tawanan perang dan kembali ke Amerika Serikat. Meskipun fisik dan mentalnya sangat terpukul, namun ia tidak menyerah untuk bangkit kembali. Ia menemukan kedamaian dan ketenangan dalam agama, dan memaafkan para penjaga tawanan yang pernah menyiksanya. Kisah hidupnya dituangkan dalam buku berjudul "Unbroken: A World War II Story of Survival, Resilience, and Redemption" karya Laura Hillenbrand, yang kemudian diangkat menjadi sebuah film pada tahun 2014.