Tampang

Baunya Seperti Tong Sampah yang Meluap, Anatomi Bunga Bangkai Raksasa Asal Indonesia

6 Okt 2024 21:55 wib. 115
0 0
Baunya Seperti Tong Sampah yang Meluap, Anatomi Bunga Bangkai Raksasa Asal Indonesia
Sumber foto: Google

Ada pula yang menyebut baunya seperti urine, keju tengik, atau kotoran. Jane Hill, seorang profesor kimia dan biologi di University of British Columbia di Kanada, menganggap baunya tidak seperti bangkai hewan biasa.

“Bagi saya, baunya menyengat, tapi lebih seperti tikus yang mati dan kering,” ucapnya.

Dalam sebuah studi pada 2023, Hill dan para kerabatnya menganalisis molekul di balik aroma titan arum itu. Mereka melakukan analisis dengan meneliti bunga perempuan dan bunga prianya. Mereka menggunakan peralatan yang sangat sensitif. Biasanya, mereka memakai alat itu untuk mencari respons biologis penyakit dalam napas manusia. Selama masa pengumpulan sampel, Hill menyadari bahwa tanaman itu mengeluarkan molekul yang menimbulkan bau. Molekul tersebut keluar saat tanaman itu berdenyut selama beberapa detik.

Tanaman ini juga punya kecenderungan tumbuh di area-area terbuka, seperti jalur penebangan, tidak hanya di hutan yang tak terjamah. Titan arum ini juga sekarang dilindungi hukum Indonesia, kata Yuzammi. Wilkie mengatakan bahwa saat ini, para ilmuwan Indonesia juga sedang mencari keanekaragaman genetik bunga bangkai raksasa.

Namun, sejumlah ilmuwan merilis urutan genom lengkap bunga titan arum untuk pertama kaliunya pada 2022, yang isinya memicu kekhawatiran tidak ada keanekaragaman genetik titan arum. Dari hasil riset itu, muncul dugaan bahwa banyak, atau bahkan semua tanaman bunga bangkai di kebun raya yang ada di dunia sebenarnya saling berkaitan.

“Ada kemungkinan besar bahwa semua tanaman itu merupakan keturunan dari tanaman yang sama,” kata Maciejewska-Daruk.

Para ilmuwan kini menggunakan metode pengembangbiakan hewan untuk melestarikan titan arum. Ambil contoh bunga bangkai yang ada di Edinburgh. Saat masa mekar pada 2019, bunga itu langsung dibuahi dengan serbuk sari yang diambil langsung dari bunga bangkai lain yang sedang berbunga di Cornwall, Inggris.

Buah titan arum langsung muncul sekitar sembilan bulan setelah pembuahan tersebut. Masing-masing buah memiliki dua biji. Ketika tersebar di alam bebas, biji itu bisa dimakan oleh burung atau binatang lainnya sehingga dapat tersebar. Namun, proses memproduksi buah sangat melelahkan bagi umbi tanaman titan arum, menurut Maciejewska-Daruk.

“Jadi, selalu ada risiko umbinya mati setelah memproduksi buah,” katanya.

Saat ini, rumah kaca di RBGE sendiri dipenuhi keturunan New Reekie dengan berbagai ukuran. Namun, kali ini keturunan itu tidak langsung dibuahi. Ketika saya datang, keturunan itu tidak terlihat begitu kuat.

Di kunjungan pertama saya, satu tanaman keturunan itu terkulai ke satu sisi. Ketika saya berkunjung lagi tiga pekan kemudian, semua sudah berubah menjadi tumpukan tanaman kuning kecokelatan yang membusuk.

Saat Maciejewska-Daruk menggali tanah di bawahnya, tanamannya memang sudah terpisah dari umbinya. Bunga itu pun kembali ke masa dorman. Mungkin butuh waktu beberapa tahun lagi bagi saya untuk melihat bunga bangkai raksasa yang mekar.

“Setiap kali kami melihatnya, kami menelitinya, kami mengoleksinya, kami belajar sedikit demi sedikit bagaimana tanaman ini bekerja,” ucap Wilkie.

“Semua itu akan membantu kami untuk melestarikan tanaman ini.”

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.