Oleh: Muhammad Rijal Wahid Muharram
Begitu banyak orang yang sukses, namun tidak sedikit juga orang yang berada dalam masa kecukupan hidup. Anda yang mana? Padahal bila dilihat bersama-sama, baik mereka yang sukses maupun hidup yang berkecukupan, sama-sama memiliki waktu 24 jam. Tidak kurang, tidak lebih. Lantas, jika begitu, mengapa ada seseorang yang bisa lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya?
Sehingga, berdasarkan hal tersebut, permasalahan bukanlah terletak pada waktu sebagai modal yang diberikan oleh Allah. Namun, permasalahan terletak pada diri kita sendiri yang belum mampu mengoptimalkan modal tersebut.
Sebagai contoh:
Anda bisa saja diberi oleh keluarga atau rekan Anda sejumlah rupiah sebagai modal berbisnis Anda. Menggunakan modal tersebut untuk membelanjakan barang yang bisa Anda jual kembali, jelas itu adalah kebebasan Anda. Namun, setiap barang bukankah memiliki nilai yang berbeda-beda? Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan modal Anda dengan membeli baju dan menjualnya kembali atau Anda memutuskan untuk menggunakan modal Anda dengan membeli emas lantas menjualnya kembali, sekiranya akan lebih untung yang mana?