Tampang.com | Salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah yang menyebabkan Kota Chernobyl dan kota-kota di sekitarnya menjadi kota mati adalah insiden reaktor nuklir di tahun 1986. Meski begitu, banyak orang bertanya-tanya: Apa sih yang membuat Chernobyl hingga kini tetap kosong dan berbahaya, sementara Hiroshima dan Nagasaki, yang juga pernah mengalami ledakan nuklir saat Perang Dunia II, kini sudah bisa dihuni dan bahkan menjadi kota modern yang ramai?
Ternyata, ada empat alasan utama yang membedakan nasib Chernobyl dengan Hiroshima dan Nagasaki. Yuk, simak!
1. Sejarah Insiden Nuklir
Perbedaan pertama terletak pada jenis insiden nuklir yang terjadi. Hiroshima dan Nagasaki mengalami ledakan bom atom yang memang sengaja dijatuhkan untuk tujuan militer. Bom tersebut meledak di udara sebelum mencapai tanah, sehingga sebagian besar energi dilepaskan dalam bentuk panas dan gelombang kejut.
Sementara itu, di Chernobyl, yang terjadi adalah kebocoran reaktor nuklir akibat kesalahan manusia dan kegagalan sistem. Reaktor nuklir yang meledak menyebarkan partikel radioaktif berat langsung ke lingkungan dan tanah di sekitarnya. Karena itu, kontaminasi di Chernobyl jauh lebih parah dan mendalam dibandingkan Hiroshima.