Fenomena langka gerhana bulan yang terjadi di akhir bulan Januari tahun ini mendapat perhatian banyak berbagai kalangan masyarakat luas. Terkait hal tersebut Komunitas Astronomi Yogyakarta atau Jogja Astro Club (JAC) mengajak masyarakat untuk dapat melihat gerhana bulan bersama-sama dengan menggunakan alat yang mereka sediakan seperti teleskop, holder yang digunakan untuk memotret bulan, laser yang digunakan untuk menunjukkan posisi bulan, serta beberapa alat lainnya.
Pembina Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin di Yogyakarta mengatakan bahwa mereka akan menggunakan dua teleskop yang disambungkan dengan kamera untuk menyaksikan gerhana bulan panumbra tersebut.
"Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dunia astronomi. Di sisi lain karena gerhana bulan penumbra memang sulit diamati dengan mata telanjang sehingga harus menggunakan bantuan teleskop," kata Mutoha.
Selain itu juga JAC akan melakukan live streaming melalui layar proyektor dengan menampilkan gerhana bulan di tempat lain serta simulasi software astronomi. Pengamatan juga sekaligus memberikan edukasi dan pengalaman yang berbeda ketika hanya melihat gerhana bulan dengan mata telanjang.