"Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dunia astronomi. Di sisi lain karena gerhana bulan penumbra memang sulit diamati dengan mata telanjang sehingga harus menggunakan bantuan teleskop," kata Mutoha.
Selain itu juga JAC akan melakukan live streaming melalui layar proyektor dengan menampilkan gerhana bulan di tempat lain serta simulasi software astronomi. Pengamatan juga sekaligus memberikan edukasi dan pengalaman yang berbeda ketika hanya melihat gerhana bulan dengan mata telanjang.
Pada gerhana bulan kali ini JAC akan melakukan pengamatan di tiga titik yang berbeda di Yogyakarta, yakni di alun-alun utara Yogyakarta, desa Roro Gunung Kidul, dan markas JAC sendiri di dusun Sorot Sleman.