Tampang.com - Kasus yang terjadi pada siswa SMAN 1 semarang ini telah banyak menyita publik, dan sangat disayangkan akan tindakan kepala sekoalah dan juga para guru yang tindak bisa bertindak secara bijaksana.
Seoang guru harusnya memberikan contoh terbaik dan melindungi siswanya untuk menjadi yang terbaik,bukan malah menintimidasi atas semua kesalahan siswa tanpa adanya penyelidikan dahulu.
Kejadian yang terjadi pada beberapa siswa berprestasi SMAN 1 Semarang yang sering kali membuat harum nama sekolah tersebut, terpaksa harus dikeluarkan karena pengaduan beberapa orang tua siswa yang mendapati anak nya luka karena pemukulan seniornya yang berprestasi tersebut.
Tanpa adanya investigasi pihak sekolah langsung saja memberikan sangsi kepada siswa pertasi tersebut dengan mengeluarkannya dari SMAN 1 Semarang.
Ada motif apa di balik kasus pengeluaran siswa prestasi tersebut dengan pihak sekolah. Tepat pada awal bulan ini, Anindya Helga yang dikeluarkan sepihak dari Sekolah SMAN 1 Semarang. Ia datang ke SMAN 1 Semarang, Jawa Tengah, dengan mengendarai sepeda motor. Hingga penjaga sekolahpun melarangnya untuk masuk sekolah karena sudah dikeluarkan bersama 1 orang temannya yang lain.