Tampang

Daur Ulang Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Yang Berguna Bagi Tanaman

2 Jul 2024 11:14 wib. 379
0 0
Daur Ulang Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Yang Berguna Bagi Tanaman
Sumber foto: google

Cangkang telur merupakan salah satu limbah rumah tangga yang banyak dihasilkan oleh masyarakat di Indonesia. Ternyata, limbah ini bisa diolah menjadi pupuk organik yang memberikan manfaat besar bagi tanaman.

Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 19,45 juta ton sampah sepanjang tahun 2022. Limbah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar dengan persentase sebesar 39,63%. Dampak dari jumlah sampah yang begitu besar ini sudah mencapai tingkat keprihatinan nasional karena lahan penampungan sampah yang semakin berkurang.

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan sampah dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang berguna, salah satunya pupuk organik yang berasal dari cangkang telur. Diinstabilkan pada tahun 2022, pengelolaan dan daur ulang sampah masih menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Melihat kondisi ini, pendauran ulang limbah menjadi aktivitas yang dapat mengurangi dampak lingkungan negatif.

Cangkang telur memiliki komposisi nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman, seperti Zat C-organik dan kalsium karbonat. Kandungan kalsium dalam cangkang telur juga tinggi, sehingga memberikan manfaat dalam menyuburkan tanah.

Proses pengolahan cangkang telur menjadi pupuk organik cukup sederhana. Langkah-langkahnya antara lain:
1. Bersihkan cangkang telur yang akan diolah.
2. Sterilkan cangkang telur dengan air panas untuk menghilangkan kuman.
3. Keringkan cangkang telur dengan menjemurnya hingga benar-benar kering.
4. Tumbuk cangkang telur hingga halus agar mempercepat proses dekomposisi.
5. Campurkan cangkang telur dengan air dan tambahan gula jawa dan EM4 dalam botol bekas.
6. Tutup botol bekas dan campurkan pupuk dengan cara mengocok botol.
7. Diamkan selama 10-14 hari untuk proses fermentasi.
8. Sesekali buka tutup botol agar gas hasil fermentasi dapat keluar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.