Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Ayam Tangkap, Kuliner Khas Aceh yang Dipenuhi Rempah dan Daun-daunan

Ayam Tangkap, Kuliner Khas Aceh yang Dipenuhi Rempah dan Daun-daunan

22 Juni 2018 | Dibaca : 1193x | Penulis : Maman Soleman

Rimbun adalah kesan pertama yang tertangkap mata ketika menatap seporsi ayam tangkap. Betapa tidak, di atas piring, terdapat rempah daun-daunan hijau cukup semarak, bersama serundeng yang menemani beberapa potong ayam goreng. Terlihat menarik.

Ayam tangkap merupakan kuliner khas Aceh. Karena penampilannya itu, banyak yang menyebut ayam tangkap sebagai "ayam sampah". Untung saja, cita rasa yang dimiliki berbanding terbalik dengan tampilannya yang awut-awutan. Sedap dan gurih.

Di beberapa tempat, masakan ini juga dijuluki juga sebagai "ayam tsunami" karena rempah dan dedaunan ikut "bertebaran" di piring ketika disajikan, layaknya ketidakteraturan setelah bencana tsunami.

Rasa gurih dihasilkan dari bumbu yang meresap hingga ke sela-sela daging ayam kampung. Uniknya, serundeng yang terbentuk bukan terjadi akibat campur tangan kelapa parut, melainkan paduan rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, dan rempah tradisional lain.

Metode memasaknya, gampang-gampang susah. Gampang karena sebenarnya menyerupai ayam goreng pada umumnya, diungkep kemudian digoreng. Yang susah adalah cara menggorengnya. Kalau terlalu sebentar, dagingnya kurang matang sempurna. Kalau terlalu lama, rempah dan daun kurang crunchy dan gosong. Harus pas waktunya.

Satu porsi ayam tangkap terdiri atas 2-3 potong ayam kampung yang terkubur oleh rimbunnya rempah dan daun-daunan. Konon, dinamakan ayam tangkap karena ayam yang digunakan merupakan hasil tangkapan dari pekarangan sendiri.

Saat disibak, ada irisan cabai hijau dan setidaknya dua jenis daun dalam sajian ini. Ada daun pandan juga daun temurui. Oh ya, daun temurui yang dikenal sebagai daun kari, ikut digoreng bersama. Sepintas, penampilannya seperti daun jeruk. Rasanya unik. Sedikit pahit, tetapi menimbulkan wangi yang khas dan menggugah. Di Aceh, daun ini menjadi salah satu rempah wajib yang ditambahkan dalam aneka masakan.

Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini disamping sebagai daya tarik sajian juga menjadi lalapan kering untuk melengkapi potongan ayam. Bila masih dalam kondisi hangat, dedaunan ini memiliki cita rasa kering layaknya kerupuk.

Nasi mengepul hangat tentu jadi teman terbaik dalam menyantap ayam tangkap. Jangan lupa, cocol dengan sambal kecap yang manis pedas untuk menambah kesedaapannya!

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Koran Lokal Sukabumi Lecehkan Kalimat Tauhid?
9 Mei 2017, by Zeal
Entah apa yang berada dibenak pembuat karikatur di surat kabar lokal di Sukabumi. Saat isu sensitif tentang penistaan agama sedang hangat-hangatnya, koran ...
Jose Mourinho Memuji Pilihan Juventus Beli Ronaldo yang Merupakan Transfer Sempurna
18 Juli 2018, by Jenis Jaya Waruwu
Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Turin menjadi topik paling hangat media di seluruh dunia. Bagaimana tidak legenda eks Manchester United dan Real Madrid ...
Kemenhub Optimis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2020
5 September 2017, by Rindang Riyanti
Tampang.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimis mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung untuk dapat beroperasi pada tahun 2020 mendatang. Pencapaian ...
Kebahagiaan Tak Selalu Tentang Perasaan Menyenangkan
21 Agustus 2017, by Rindang Riyanti
Orang mungkin lebih bahagia saat merasakan emosi yang mereka inginkan, bahkan jika emosi itu tidak menyenangkan, seperti kemarahan atau kebencian. Hal ini ...
Tips Memberikan Makanan Pertama Bayi dengan Tepat
9 Juli 2018, by Maman Soleman
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi yang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dalam 6 bulan pertama. Setelah usia 6 bulan bayi memerlukan nutrisi tambahan dan ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
JasaReview