Di India, pasar smartphone merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Terletak di urutan kedua setelah China, India memiliki jumlah pengguna smartphone yang mencapai 750 juta. Namun, sayangnya India menghadapi kesulitan dalam meraih pengguna baru untuk smartphone. Banyak warga India yang tidak mampu membeli smartphone baru, dan sebagai solusi, sekitar 350 juta masyarakat India memilih untuk membeli feature phone atau yang dikenal dengan sebutan 'HP bodoh'.
Feature phone lebih banyak dipilih karena memiliki tampilan dan fitur yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan smartphone. Ponsel ini umumnya hanya digunakan untuk kemampuan berinteraksi dasar. Banyak masyarakat India yang lebih memilih untuk tetap menggunakan feature phone atau melakukan upgrade hanya ke feature phone model terbaru. Fenomena ini telah memicu peningkatan dalam penjualan feature phone di India. Menurut laporan dari TechCrunch, penjualan feature phone di India meningkat sebesar 10% dari tahun ke tahun pada tahun lalu, yang merupakan pertumbuhan yang signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan minus 31% pada tahun sebelumnya.
Dari total feature phone di pasar, penjualan ponsel 4G juga tumbuh, memiliki pangsa pasar sebesar 25% pada tahun 2023 jika dibandingkan dengan 9% pada tahun 2022. Meskipun demikian, feature phone 2G masih mendominasi pasar India dengan pangsa pasar sebesar 75%. Reliance Jio, raksasa telekomunikasi India, memimpin pasar feature phone 4G dengan pangsa pasar sebesar 27%, diikuti oleh Itel dengan 24% dan Lava dengan 18%. Namun demikian, direktur penelitian untuk perangkat dan ekosistem Counterpoint, Tarun Pathak, menyatakan bahwa fitur-fitur ponsel 4G buatan Jio sudah mengadopsi banyak kemampuan smartphone.