Hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat India karena dengan harga yang jauh lebih murah, mereka sudah bisa menikmati kemampuan smartphone pada feature phone. Pada tahun 2017, Jio pertama kali memperkenalkan feature phone 4G pertama bernama 'JioPhone' dengan sistem operasi KaiOS, yang langsung menjadi feature phone paling populer di India. Ponsel ini memiliki dukungan untuk menggunakan aplikasi-aplikasi populer seperti Facebook, WhatsApp, dan YouTube, yang bisa diakses melalui layar yang mungil.
Tahun lalu, Jio juga memperkenalkan Jio Bharat seharga US$12 (Rp 194.000). Selain itu, Jio juga menghadirkan penerus JioPhone dengan nama JioPhone Prima. Kedua ponsel ini membantu meningkatkan pasar feature phone 4G di India dan menyebabkan adopsi smartphone yang tersendat. Meskipun pasar smartphone di India masih tumbuh sebesar 11%, penjualan ponsel murah dengan harga di bawah US$100 (Rp 1,6 jutaan) mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 14% dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar sebesar 15%. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang lebih memilih feature phone yang lebih murah dan telah memiliki aplikasi-aplikasi populer.
Data dari Research and Markets menunjukkan bahwa pasar smartphone di India dipengaruhi oleh kecenderungan masyarakat untuk memilih feature phone. Banyaknya pilihan feature phone yang murah serta sudah terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi populer membuat masyarakat India lebih memilihnya dibandingkan dengan menggunakan smartphone. Hal ini juga terkait dengan tingginya harga smartphone baru yang membuat banyak warga India tidak mampu untuk membelinya. Selain itu, upaya dari perusahaan telekomunikasi, seperti Reliance Jio, dalam memperkenalkan feature phone dengan kemampuan smartphone juga turut memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penjualan feature phone di India.