Dari survei yang dilakukan terhadap pegawai di bidang teknologi, terlihat bahwa banyak karyawan menyambut kebijakan kerja fleksibel yang memungkinkan mereka bekerja dari rumah atau tempat lain. Lebih dari itu, studi juga menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki kebangkitan kerja yang seimbang cenderung lebih produktif. Hal ini menjadi tantangan bagi Google untuk memastikan bahwa keputusan mereka tidak hanya memperhatikan kebutuhan bisnis semata, tetapi juga kebutuhan individu pegawai yang beragam.
Dalam konteks pengembangan kecerdasan buatan, kecepatan inovasi menjadi sangat penting. Sebagai salah satu pelopor dalam teknologi, Google harus terus bersaing dengan banyak pemain baru di industri ini, termasuk perusahaan-perusahaan rintisan yang sering kali menawarkan pendekatan baru yang lebih segar dan dinamis. Dengan menyikapi tantangan ini, Google harus cermat dalam memadukan strategi jangka pendek dan jangka panjang dalam mencapai AGI—sebuah ambisi yang tidak hanya akan mengubah wajah perusahaan, tetapi juga memberi dampak besar pada kehidupan masyarakat.