Tampang

Robot vs Manusia: Bos Foxconn Prediksi Pekerja Bergaji Rendah Akan Tergusur Total oleh AI dan Otomasi

23 Mei 2025 07:00 wib. 72
0 0
Robot vs Manusia: Bos Foxconn Prediksi Pekerja Bergaji Rendah Akan Tergusur Total oleh AI dan Otomasi
Sumber foto: iStock

Situasi ini menciptakan peluang baru bagi Apple untuk mengeksplorasi negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih tinggi, tanpa harus khawatir pada peningkatan biaya operasional yang signifikan. Namun, tantangan tetap ada, karena ekosistem manufaktur China sangat kompleks dan masih sulit ditandingi oleh negara lain.

Masa Depan Industri: Manusia, Robot, dan Realitas Baru

Pernyataan Young Liu membuka mata banyak pihak bahwa otomasi bukan sekadar masa depan, melainkan sudah menjadi masa kini. AI dan robotika tidak hanya mempercepat produksi, tetapi juga mulai menggantikan posisi manusia dalam banyak aspek teknis.

Namun, perubahan ini bukan tanpa risiko. Selain potensi pengangguran massal, negara-negara berkembang harus mulai menyusun strategi untuk mengadaptasi tenaga kerja mereka ke era digital. Investasi dalam pendidikan teknologi, pelatihan AI, dan pengembangan skill digital menjadi kunci agar masyarakat tidak tertinggal dalam revolusi industri generasi keempat ini.

Di satu sisi, inovasi seperti FoxBrain bisa menciptakan efisiensi dan membuka jalan bagi kemajuan. Tapi di sisi lain, ia juga bisa menjadi ancaman serius bagi sistem kerja konvensional. Perusahaan dan pemerintah perlu berkolaborasi untuk menciptakan keseimbangan antara efisiensi dan keberlanjutan sosial.

Dengan arah perkembangan teknologi yang semakin cepat, dunia kini menghadapi dilema besar: mengikuti arus revolusi teknologi atau tenggelam oleh gelombangnya. Yang jelas, perubahan besar sedang terjadi — dan waktunya lebih cepat dari yang kita bayangkan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?