Tampang.com | Di era kerja digital, banyak perusahaan mulai menerapkan software pemantau aktivitas karyawan. Aplikasi ini bisa merekam layar, memantau ketukan keyboard, hingga mencatat waktu aktif di depan komputer. Meski bertujuan meningkatkan produktivitas, tak sedikit pekerja merasa hak privasinya dikorbankan.
Efisiensi atau Overkontrol?
Beberapa perusahaan menyebut pelacakan digital sebagai bentuk “pengelolaan kinerja berbasis data”. Namun di sisi lain, karyawan mengeluhkan tekanan psikologis dan hilangnya ruang pribadi selama bekerja—bahkan saat bekerja dari rumah.