Tampang

Robot vs Manusia: Bos Foxconn Prediksi Pekerja Bergaji Rendah Akan Tergusur Total oleh AI dan Otomasi

23 Mei 2025 07:00 wib. 73
0 0
Robot vs Manusia: Bos Foxconn Prediksi Pekerja Bergaji Rendah Akan Tergusur Total oleh AI dan Otomasi
Sumber foto: iStock

Liu menyebut fenomena ini sebagai tantangan serius bagi negara-negara berkembang maupun maju. Ia pun mengajak para pemimpin dunia untuk mengamati perkembangan teknologi ini secara cermat dan mulai menyusun strategi jangka panjang yang mampu melindungi pasar kerja domestik mereka.

"Saya pikir ini adalah tantangan nyata bagi semua negara. Para pemimpin perlu mencermati tren ini dengan sangat hati-hati dan mengambil langkah strategis sejak sekarang," ujar Liu.

FoxBrain: AI Buatan Foxconn yang Siap Mengubah Industri

Menariknya, Foxconn tidak sekadar mengandalkan teknologi dari luar. Perusahaan asal Taiwan itu kini tengah mengembangkan model AI sendiri, yang merupakan versi modifikasi dari Llama 3 dan Llama 4 buatan Meta. Proyek ini dinamakan FoxBrain dan difokuskan untuk menangani tugas-tugas teknis spesifik di lingkungan pabrik.

FoxBrain dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan mengurangi kesalahan dalam proses manufaktur yang sangat kompleks. Liu juga mengungkap bahwa Foxconn berniat membuka akses open source untuk teknologi ini, meski belum ada tanggal rilis resmi yang diumumkan.

Langkah ini bisa menjadi game changer di industri manufaktur global. Dengan AI yang dikembangkan secara khusus untuk tugas-tugas pabrik, Foxconn berpotensi menciptakan ekosistem otomasi yang jauh lebih terintegrasi dan efisien dibanding kompetitornya.

Dampaknya pada Apple dan Strategi Produksi Global

Sebagai mitra utama Apple dalam proses perakitan iPhone, langkah Foxconn tentu berpengaruh besar terhadap strategi produksi perusahaan asal Cupertino tersebut. Hingga saat ini, China masih menjadi lokasi utama perakitan iPhone berkat efisiensi produksi, skala besar, dan biaya tenaga kerja yang relatif murah.

Namun, Apple sendiri mulai mendiversifikasi lokasi produksinya ke negara-negara seperti India, Vietnam, dan Brasil. Jika AI dan robot mulai mendominasi proses manufaktur, maka ketergantungan Apple terhadap tenaga kerja murah di China bisa mulai dikurangi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

dibalik sebuah peristiwa
0 Suka, 0 Komentar, 7 Mei 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?