Tampang.com | Prediksi tentang kiamat telah lama menimbulkan ketakutan bagi banyak orang di seluruh dunia, dan salah satu pemikiran yang meresahkan adalah pertumbuhan populasi manusia yang begitu cepat di bumi.
Ekonom dan ahli demografi Thomas Malthus telah memberikan peringatan tentang ketidakseimbangan antara jumlah manusia yang terus berkembang dengan pasokan makanan yang ada.
Namun, perkembangan teknologi yang pesat telah mampu meningkatkan produksi makanan sehingga memenuhi kebutuhan manusia yang jumlahnya terus meningkat.
Meskipun demikian, prediksi mengenai kiamat Bumi kembali mencuat di era modern seperti sekarang. Seorang ahli fisika, Heinz von Foerster dari University of Illinois, memprediksi bahwa kiamat Bumi akan terjadi pada 2026 mendatang.
Teorinya yang dikembangkan sejak tahun 1960 didasarkan pada pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali. Dengan peningkatan pola pertumbuhan yang tidak terkendali, Foerster menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2026, atau 2 tahun dari sekarang.