ByteDance, induk perusahaan TikTok yang berasal dari China, baru-baru ini mengklaim bahwa valuasi perusahaannya mencapai US$300 miliar atau setara dengan Rp 4.753 triliun.
Perusahaan tersebut dilaporkan tengah mendekati para investor untuk melancarkan program pembelian kembali saham (buyback), demikian disampaikan oleh dua orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hal tersebut dan sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Melalui program buyback ini, ByteDance menghubungi para investor dalam beberapa pekan terakhir dan menawarkan harga buyback sebesar US$180,70 per lembar saham.
Harga tawaran tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,9% dibandingkan dengan harga per lembar sebelumnya yang sebesar US$160 pada program buyback sebelumnya, menurut laporan dari Reuters pada Senin, 18 November 2024.
Kabar mengenai valuasi ByteDance pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, sementara salah satu sumber menyatakan bahwa ByteDance tidak memiliki rencana IPO dalam waktu dekat.