Dompet digital saat ini semakin populer sebagai alat pembayaran yang praktis dan efisien. Namun, pengguna dompet digital juga perlu waspada terhadap potensi risiko kehilangan uang akibat transaksi tak dikenal. Sebuah kasus nyata menunjukkan bagaimana seorang individu kehilangan lebih dari Rp 3 juta dari dompet digitalnya akibat transaksi yang tidak dikenal.
Dompet digital adalah aplikasi perangkat lunak atau layanan online yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan melakukan transaksi keuangan secara elektronik. Berbeda dengan dompet fisik tradisional yang menyimpan uang tunai dan kartu secara fisik, dompet digital menyimpan informasi keuangan secara elektronik, yang mencakup detail kartu kredit dan debit, rekening bank, serta mata uang kripto.
Pada intinya, dompet digital berfungsi dengan cara menghubungkan informasi keuangan pengguna dengan merchant atau layanan lain melalui internet. Proses ini melibatkan beberapa tahap: pendaftaran dan verifikasi, pengisian saldo, dan transaksi. Pendaftaran dan verifikasi memastikan identitas pengguna dan keamanan akun mereka.
Pengguna dompet digital perlu memahami cara kerja dari aplikasi ini untuk melindungi keamanan dan dana mereka. Mereka harus selalu waspada terhadap aktivitas transaksi yang tidak dikenal atau mencurigakan. Salah satu langkah penting adalah memahami bagaimana cara melaporkan transaksi tak dikenal kepada penyedia layanan dompet digital.