Ketika kita membicarakan tentang kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kebanyakan dari kita akan langsung berpikir soal efisiensi kerja atau transformasi digital. Namun, tahukah kamu bahwa para ilmuwan memperkirakan teknologi ini bisa menjadi penyebab menurunnya populasi Bumi secara drastis di masa depan?
Salah satu tokoh akademik yang cukup vokal mengenai hal ini adalah Subhash Kak, penulis buku The Age of Artificial Intelligence dan profesor di Oklahoma State University. Dalam wawancaranya yang dikutip dari New York Post pada Kamis (5/6/2025), ia menyampaikan prediksi yang mencengangkan: pada tahun 2300, jumlah penduduk Bumi bisa menyusut hingga hanya tersisa 100 juta orang.
AI Akan Menggantikan Peran Manusia, Tapi Tidak Akan Pernah Punya Kesadaran
Menurut Kak, teknologi AI tidak akan memiliki kesadaran seperti manusia. Namun, mereka bisa mengambil alih hampir seluruh tugas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pekerjaan kantor, layanan pelanggan, transportasi, hingga tugas-tugas domestik, sebagian besar dapat dilakukan oleh robot atau komputer.
“Robot tidak memiliki kesadaran, tetapi bisa menggantikan hampir semua aktivitas manusia karena kebanyakan dari aktivitas kita bersifat mekanis dan bisa diotomatisasi,” ungkap Kak.
Inilah yang memicu kekhawatiran para pakar. Ketika semakin banyak pekerjaan yang diambil alih oleh mesin cerdas, manusia akan semakin sulit bersaing di dunia kerja. Hal ini bukan lagi prediksi fiksi ilmiah, tetapi sudah menjadi realita di berbagai sektor industri.