Kehadiran nama-nama besar di industri teknologi cenderung beralih dan berinvestasi di negara-negara tetangga Indonesia seperti Vietnam dan Malaysia. Hal ini telah menarik perhatian Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia yang menyoroti hal ini dengan menyuarakan berbagai permasalahannya.
Rendy Maulana Akbar, Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia, menekankan bahwa stabilitas regulasi merupakan hal yang sangat penting dalam menarik investasi.
Sebagai contoh, kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang-barang mewah yang diumumkan hanya beberapa jam sebelum pergantian tahun 2025 menjadi salah satu contoh yang ditekankan oleh Rendy.
"Dilihat dari sisi kestabilan regulasi di sini, itu menjadi perhatian utama bagi kami," ujar Rendy dalam Profit CNBC Indonesia pada Jumat (3/1/2025). Dia juga menunjukkan perbedaan dalam beban pajak antara transaksi di dalam negeri dan di luar negeri, serta dampaknya terhadap konsumen.
Selain itu, produk digital juga akan dikenakan pajak yang pada akhirnya akan diteruskan kepada konsumen. "Pajak untuk produk digital ini secara operasional akan menambah beban kepada konsumen. Jika seseorang bertransaksi di luar negeri, dia tidak akan dikenakan pajak karena sifatnya yang borderless," jelasnya.