Masa remaja adalah periode yang rentan terhadap gangguan mental. Berdasarkan penelitian, beberapa alasan remaja rawan mengalami gangguan mental antara lain pergolakan emosional, tekanan sosial, dan masalah identitas. Psikolog meyakini bahwa pemahaman terhadap faktor-faktor ini dapat membantu dalam penanganan gangguan mental pada remaja.
Salah satu alasan utama remaja rawan mengalami gangguan mental adalah pergolakan emosional yang dialami selama masa pubertas. Perubahan hormonal dapat memengaruhi suasana hati, dan remaja mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola perasaan mereka. Selain itu, tekanan dari lingkungan sosial juga dapat menjadi pemicu gangguan mental. Persaingan di sekolah, tekanan dari teman sebaya, dan ekspektasi orang tua dapat memberikan tekanan emosional yang berlebihan bagi remaja.
Masalah identitas juga menjadi faktor penting dalam rentannya remaja terhadap gangguan mental. Selama masa remaja, individu sedang mencari jati diri mereka dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan besar tentang siapa mereka dan apa tujuan hidup mereka. Proses ini dapat menjadi pemicu stres dan kecemasan yang berlebihan.