Raksasa chip Amerika Serikat (AS), Intel, kembali menyediakan kopi dan teh gratis untuk para karyawan di kantor mereka. Sebelumnya, penyediaan kopi dan teh gratis dihapus untuk menghemat biaya operasional. Penghematan itu merupakan bagian dari kebijakan pemangkasan biaya operasional Intel senilai US$10 miliar, menurut laporan The Oregonial.
Keputusan Intel untuk mengurangi biaya dan memberlakukan PHK terhadap sejumlah karyawan merupakan bagian dari strategi restrukturisasi yang dilakukan perusahaan. Langkah kecil untuk mengembalikan kopi dan teh gratis di kantor dinilai penting untuk menggenjot moral karyawan, menyusul penghematan gila-gilaan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Oktober, Intel mengumumkan rencana PHK yang berdampak pada 2.000 pekerja di AS, dan jumlah total di seluruh dunia mencapai 15.000 pekerja. Kebijakan ini tidak hanya berdampak pada karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga bagi karyawan yang tetap bekerja, Intel juga menetapkan pemangkasan beberapa manfaat yang diberikan.
Misalnya reimburse internet, ponsel, serta biaya perjalanan dinas, yang tentunya akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kondisi hidup karyawan yang tersisa.
Menurut laporan Mashable India, kebijakan pemangkasan beberapa manfaat ini tidak hanya memberikan dampak pada karyawan tetapi juga pada kondisi kehidupan sehari-hari mereka. Perubahan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan karyawan Intel.
Selain itu, rencana untuk memisahkan bisnis chip dengan operasi desain juga menimbulkan ketidakpastian di kalangan karyawan. Kesulitan yang dihadapi Intel saat ini tidak hanya berdampak pada jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga memberikan tekanan psikologis bagi karyawan yang tersisa.