Tampang.com | Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika, kini menghadapi tantangan besar di pasar China. Dalam laporan terbaru dari Ming-Chi Kuo, seorang analis terkenal dari TF International Securities yang sering memberikan wawasan mengenai produk Apple, disebutkan bahwa Apple mengalami penurunan pengiriman iPhone yang signifikan, terutama di pasar China.
Kuo mengungkapkan bahwa perusahaan ini telah mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam merencanakan produksi iPhone 2025 bersama dengan pemasok utamanya.
Kuo menjelaskan bahwa meskipun Apple akan meluncurkan iPhone SE 4 yang baru, pengiriman iPhone diperkirakan akan turun sebesar 6% pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Prediksi penurunan ini menunjukkan bahwa Apple kemungkinan akan menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pangsa pasarnya, terutama karena dua model iPhone terbaru yang akan dirilis dirancang dengan fitur yang sangat tipis dan kemungkinan hanya mendukung eSIM. Sayangnya, eSIM belum terlalu populer di pasar China, yang bisa membuat pengiriman iPhone semakin terhambat.
Kuo juga menekankan bahwa kedua model iPhone tersebut bisa menghadapi tantangan besar dalam hal momentum pengiriman, kecuali jika Apple memutuskan untuk mengubah desain perangkat tersebut agar lebih sesuai dengan preferensi pasar.
Meskipun Apple terus berinovasi dengan fitur-fitur baru, seperti Apple Intelligence, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, Kuo mencatat bahwa fitur AI ini belum cukup mendorong permintaan untuk menggantikan iPhone yang sudah ada.