Nokia, perusahaan teknologi telekomunikasi asal Finlandia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran jaringan 4G LTE di Bulan. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Wccftech, dikatakan bahwa jaringan ini merupakan teknologi komunikasi modern pertama yang diimplementasikan di luar angkasa. Ini adalah langkah besar dalam evolusi komunikasi manusia ketika menjelajahi ruang angkasa.
Sejak pelaksanaan misi Apollo pada dekade 1960-an dan 1970-an, komunikasi antarastronot dan Bumi sangat bergantung pada sistem transmisi radio titik ke titik. Sistem komunikasi ini memerlukan pengirim dan penerima sinyal yang harus memiliki saluran terbuka tanpa halangan di antara mereka.
Metode komunikasi ini memang telah terbukti efektif, terlebih karena misi luar angkasa sebelumnya biasanya hanya memerlukan komunikasi satu arah, antara Bumi dan satu unit luar angkasa, seperti pesawat luar angkasa, pendarat, atau robot. Data yang dikirim selama itu pun relatif kecil.
Namun, dengan adanya program Artemis yang diluncurkan oleh NASA, kebutuhan komunikasi di luar angkasa akan mengalami pergeseran signifikan. Artemis dirancang untuk membangun pangkalan yang akan menjadi tempat tinggal bagi astronaut mulai tahun 2030.
Misi ini akan dimulai dengan peluncuran modul pertama pada tahun 2028. Dalam misi ini, kapasitas komunikasi di Bulan tidak bisa dianggap sepele. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat menangani data dalam jumlah besar dan memastikan konektivitas yang andal di wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya oleh manusia.
Wahana pendaratan yang bernama Intuitive Machine, yang dilengkapi dengan jaringan Bulan hasil kolaborasi yang dilakukan oleh Nokia, telah diluncurkan pada 26 Februari dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju kutub selatan Bulan. Rencananya, wahana yang dinamakan Athena ini akan mendarat di permukaan Bulan pada 6 Maret 2025.