Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengumumkan akan memangkas subsidi energi, demi meningkatkan posisi fiskal Malaysia, yang akan dimulai dengan pemangkasan subsidi solar. Langkah ini dapat membuat Malaysia menghemat hingga 4 miliar ringgit atau USD 852 juta setara dengan Rp 13,7 triliun (kurs Rp 16.115 per dolar) dalam setahun.
Pangkas subsidi energi diesel ini merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah Malaysia sebagai respons terhadap peningkatan defisit anggaran yang terjadi karena turunnya harga minyak global. Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang fiskal bagi pemerintah dalam mendukung program-program pembangunan dan sosial di masa depan.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (24/5), Anwar menyebut, penghematan pemangkasan subsidi solar ini dapat disalurkan kembali kepada kalangan yang lebih membutuhkan, termasuk bantuan tunai kepada pemilik kendaraan diesel yang memenuhi syarat, seperti petani dan pedagang kecil.“Saya mengingatkan bahwa subsidi apa pun yang ditargetkan tidak boleh membebani sebagian besar masyarakat,” katanya.