"Ketika Anda memakai sistem ini untuk pertama kalinya, sistem tersebut beroperasi dengan beberapa tingkat akurasi. Tapi saat Anda mulai lebih sering menggunakannya, sistem itu belajar dari perilaku Anda dan akan beradaptasi sesuai model pembelajarannya sendiri," ungkap Jafari.
Prototipe terkini dari alat tersebut menggunakan Bluetooth untuk menerjemahkan bahasa isyarat ke komputer atau smartphone. Ke depannya, tim peneliti berharap untuk mengurangi ukurannya."
Mereka juga tengah mencari cara untuk membangun kecakapan alat tersebut dalam menerjemahkan kalimat dan frase, bukan kata-kata saja.
Menggabungkan pengeras suara buatan merupakan upaya pengembangan lainnya, yang dapat membantu memberikan suara baru bagi tunarungu. Demikian dikutip dari The Stack.