Tampang

Suzuki Bakal Tutup Pabrik di Thailand Akhir 2025

11 Jun 2024 08:25 wib. 524
0 0
Pabrik Suzuki di Thailand
Sumber foto: google

Suzuki Motor Corporation memutuskan untuk menutup pabrik mobilnya di Thailand pada akhir 2025 mendatang. Dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (8/6/2024), keputusan ini diambil Suzuki usai mengevaluasi struktur produksi global dan memilih untuk fokus ke pasar negara lain. Sebagai informasi, Suzuki Motor Thailand (SMT) didirikan pada 2011, menyusul pengumuman pemerintah Thailand pada 2007 tentang proyek mobil ramah lingkungan.

Suzuki akan menutup pabrik di Thailand pada akhir 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari penataan ulang struktur produksi global serta mendorong netralitas karbon. Kendati demikian, perusahaan akan tetap melanjutkan penjualan dan layanan purna jual di Thailand. Suzuki berencana memiliki enam model kendaraan listrik dalam jajaran produknya pada 2030-2031. Mereka juga berencana meluncurkan kendaraan listrik pertama di India pada tahun depan, yang akan diekspor ke Jepang dan Eropa.

Pabrik SMT mulai memproduksi mobil ringkas yang hemat bahan bakar pada 2012 dan memproduksi sebanyak 60.000 unit per tahun, termasuk yang di ekspor. Saat ini Suzuki Motor Corporation tengah berupaya mempromosikan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global. Maka dari itu, Suzuki telah mempertimbangkan untuk mengoptimalkan lokasi produksi global di dalam grup, serta memutuskan untuk menutup pabrik SMT pada akhir 2025.

Berdasarkan data yang ada, SMT hanya berhasil memproduksi 7.579 unit yang meliputi model Swift, Ciaz, dan Celerio. Kendati demikian, Suzuki memastikan bakal tetap melanjutkan layanan penjualan dan layanan purna jual di negara gajah putih itu. Namun, unit yang ditawarkan akan berbentuk completely build up (CBU) dari pabrik di kawasan ASEAN, serta Jepang dan India. Selain itu, untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan netralitas karbon yang dipromosikan pemerintah Thailand, perusahaan akan memperkenalkan model-model elektrifikasi termasuk kendaraan hibrida.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%