Platform media sosial Bluesky tiba-tiba meroket dalam popularitasnya setelah pemilu presiden Amerika Serikat berakhir. Para netizen berbondong-bondong meninggalkan media sosial X yang dimiliki oleh Elon Musk untuk beralih ke Bluesky.
Bluesky sendiri merupakan platform media sosial yang didirikan oleh pendiri Twitter, Jack Dorsey. Sebelumnya Twitter telah diakuisisi oleh Elon Musk dan namanya diganti menjadi X.
Popularitas Bluesky kini telah mencuri perhatian dari sejumlah konglomerat dan investor kelas kakap. Bahkan, diberitakan bahwa beberapa pihak sudah bersiap-siap untuk mengakuisisi platform tersebut.
Namun, CEO Bluesky, Jay Gruber, memberikan peringatan kepada para investor. Dalam wawancara dengan CNBC International, Gruber menyatakan, "Bluesky kebal miliarder".
"Bluesky kebal terhadap perusahaan miliarder karena dirancang dengan tujuan tersebut. Jika ada yang mengakuisisi Bluesky atau perusahaan bangkrut, semuanya akan menjadi sumber terbuka. Apa yang terjadi di Twitter tidak akan terjadi kepada kami, karena Anda (pengguna) memiliki opsi untuk pindah tanpa harus memulai semuanya dari awal," ungkap Gruber.
Meskipun jumlah pengguna Bluesky meroket sejak pertengahan Oktober, namun jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan X atau Threads milik Instagram. Hingga saat ini, jumlah pengguna Bluesky baru mencapai 21 juta, sementara Threads melaporkan memiliki 275 juta pengguna, dan X memiliki 318 juta pengguna (Musk mengklaim bahwa X bahkan memiliki 600 juta pengguna).