Dukungan Elon Musk kepada Donald Trump, yang berhasil memenangi pemilihan presiden AS mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris, membuat para pengguna X bergegas untuk pindah ke media sosial lain. Pasalnya, Musk seringkali mengeluarkan pernyataan yang ekstrem dan kontroversial.
Bluesky pada awalnya merupakan proyek internal di Twitter ketika Jack Dorsey masih menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut. Namun, perusahaan ini kemudian bertransformasi menjadi perusahaan yang independen demi kepentingan publik pada tahun 2022. Pada bulan Mei, Dorsey mengumumkan bahwa ia telah melepaskan posisinya di dewan komisaris Bluesky.
"Pada tahun 2019, Jack memiliki visi untuk menciptakan media sosial yang lebih baik. Oleh karena itu, ia memilih saya untuk membangunnya. Kami berterima kasih kepadanya karena telah memulainya, dan kami akan melanjutkannya," ujar Graber.
Graber menjelaskan bahwa Bluesky dibangun sebagai jaringan sosial sumber terbuka yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh setiap penggunanya.
"Belum pernah ada jaringan sosial yang se-"terbuka" ini, transparan, dan memberikan sebesar ini kendali kepada para penggunanya," ungkap Graber.
Bluesky berencana untuk menawarkan paket berlangganan bagi pengguna yang ingin memanfaatkan fitur-fitur khusus yang mereka tawarkan. Namun, ia menegaskan bahwa Bluesky tidak akan membuka akses bagi perusahaan pemasaran untuk mengirimkan iklan berdasarkan algoritma seperti halnya yang terjadi pada media sosial lainnya dan Google.