Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
-
Buka aplikasi WhatsApp di ponsel anak
-
Pilih salah satu ruang obrolan yang tersedia
-
Klik dan tahan salah satu pesan dalam obrolan tersebut
-
Pilih ikon “teruskan” atau “forward”
-
Setelah itu, akan muncul daftar kontak dan grup yang paling sering berinteraksi dengan akun anak di bagian atas layar
Dari sini, orang tua bisa melihat siapa saja yang sering dihubungi anak. Ini bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan anak tergolong wajar atau justru perlu mendapat perhatian lebih lanjut.
2. Cek Melalui Fitur Export Chat
Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan mengakses fitur ekspor chat (export chat). Meskipun terdengar teknis, cara ini sebenarnya cukup mudah dilakukan dan dapat memberikan informasi tambahan mengenai kontak-kontak yang sering dihubungi anak.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
-
Buka aplikasi WhatsApp anak
-
Masuk ke menu Settings (Pengaturan)
-
Pilih opsi Chat
-
Klik pada Export Chat
-
Di bagian ini, akan terlihat daftar kontak yang sering dihubungi anak, biasanya ditampilkan dalam kolom "Frequently Contacted"
Fitur ini bisa sangat membantu dalam memberikan gambaran umum tentang interaksi anak, terutama untuk mendeteksi pola komunikasi yang tidak biasa atau adanya nama kontak asing yang mungkin mencurigakan.
3. Telusuri Melalui Penggunaan Penyimpanan Data WhatsApp
Cara ketiga yang bisa dimanfaatkan adalah dengan melihat penggunaan penyimpanan data di WhatsApp, karena komunikasi tidak hanya dalam bentuk teks, tapi juga foto, video, dokumen, dan file lainnya. Setiap interaksi digital ini akan meninggalkan jejak data yang bisa dianalisis.
Berikut panduannya: