Serangan-serangan ini bahkan disebut telah mengambil kendali komputer di China dan digunakan untuk melakukan serangan siber di beberapa negara lainnya seperti Rusia, Ukraina, dan Belarus.
Dengan demikian, konflik terkait penyerangan siber antara AS dan China telah menjadi salah satu isu sensitif yang terus menghangatkan hubungan kedua negara. Diperlukan upaya diplomasi yang kuat untuk meredakan ketegangan dalam rangka mencapai solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Interaksi kedua negara ini pun menjadi penting bagi perkembangan teknologi, perdagangan, serta keamanan siberglobal.