Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 di Serpong dipastikan aman dari serangan ransomware. Agar serangan tidak meluas, berbagai cara pun dilakukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). BSSN telah melakukan beberapa langkah penanganan dan pencegahan. Upaya penanganan yang saat ini sedang dilakukan sudah sesuai dengan management penanganan masalah.
“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan serangan ransomware hanya pada PDNS 2 di Surabaya, sedangkan PDNS 1 di Serpong aman, tidak terdeteksi serangan sama sekali,” kata Kepala BSSN Hinsa Siburian di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jakarta. Adapun langkah penanganan yang dilakukan mencakup identifikasi dan analisis ruang sistem lingkup yang terdampak. Dari upaya itu diketahui serangan ransomware hanya terhadapa PDNS 2 di Surabaya.
Salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran ransomware adalah dengan mengurangi ketergantungan pada koneksi pdns 1 dan 2. Koneksi pdns dapat digunakan oleh penyerang untuk menyebarluaskan ransomware ke berbagai perangkat dalam jaringan. Dengan mencabut koneksi pdns 1 dan 2, kita dapat memutus mata rantai yang memungkinkan ransomware menyebar dengan cepat. Selain itu, penggunaan firewall yang kuat juga dapat membantu dalam mengendalikan akses ke koneksi pdns yang rentan terhadap serangan ransomware.