Epy sendiri merasa bahwa pembatasan penggunaan ponsel memberikan kedamaian dalam hidupnya. "Lebih tenang, rasanya seperti latihan untuk istirahat yang sebenarnya," ungkap Epy. Kesadaran diri yang semakin kuat setelah menjalani rehabilitasi turut membantunya untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan emosionalnya.
Selain membatasi penggunaan ponsel, Epy juga mulai lebih selektif dalam membuka dan mengonsumsi konten di media sosial. Pengalaman yang berat setelah tersandung kasus narkoba membuatnya semakin memahami bahwa dirinya hanyalah manusia biasa. Ia tidak ingin terlalu memikirkan pendapat orang lain, terutama komentar negatif di media sosial.
"Epy semakin menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia biasa. Jadi, nggak usah terlalu berpikir harus bisa ini-itu seperti yang orang harapkan. Kalau begitu terus, capek juga. Jadi manusia biasa saja yang seadanya," ungkapnya dengan tegas.