Tampang

Pin Merah Artists for Ceasefire Dalam Acara Piala Oscar

16 Mar 2024 06:18 wib. 101
0 0
Pin Merah Artists for Ceasefire Dalam Acara Piala Oscar
Sumber foto: google

Pada acara Piala Oscar yang diselenggarakan pada tanggal 25 April 2022, banyak selebriti secara terbuka menunjukkan dukungan mereka terhadap gencatan senjata yang tengah terjadi di berbagai wilayah konflik di dunia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memakai Pin Merah, yang disebut sebagai Pin Merah Artists for Ceasefire. 

Pin merah yang mereka kenakan bukanlah hanya aksesori biasa, namun memiliki makna yang mendalam terkait dengan upaya gencatan senjata yang saat ini tengah mendapat sorotan internasional. Para selebriti yang memakai pin ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol perlawanan terhadap kekerasan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap perdamaian di seluruh dunia. Dalam acara bergengsi ini, para hadirin diberi kesempatan untuk turut serta mempromosikan perdamaian melalui media sosial dan berbagai platform lainnya.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan Brie Larson, pemenang Oscar untuk film "Room" yang kini juga dikenal sebagai pendukung gencatan senjata. Ia terlihat memakai pin merah tersebut dengan bangga di atas gaunnya, memberikan dukungan nyata terhadap inisiatif perdamaian yang saat ini sedang diupayakan. Tidak hanya itu, para aktor dan aktris lainnya seperti Leonardo DiCaprio, Angelina Jolie, dan George Clooney juga terlihat memakai pin tersebut dengan penuh kebanggaan.

Inisiator Pin Merah Artists for Ceasefire ini adalah sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan gencatan senjata di semua belahan dunia. Mereka percaya bahwa melalui dukungan para selebriti dan publik figur lainnya, pesan perdamaian dapat tersampaikan dengan lebih luas dan dapat mendorong tindakan nyata untuk mengakhiri konflik di berbagai negara.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?