Selain itu, novel ini juga menyentuh isu tentang impian dan ambisi. Melalui karakter Naya, Yuni Haryanti mengingatkan pembaca bahwa penting untuk mengejar impian, tetapi tidak boleh mengorbankan hubungan dan kebahagiaan pribadi. Dengan gaya penulisan yang ringan namun penuh makna, Yuni berhasil menyampaikan pesan-pesan ini tanpa terkesan menggurui.
Gaya Penulisan
Gaya penulisan Yuni Haryanti dalam "Dulu Kita Bersama" sangat menarik dan mengalir. Dengan bahasa yang sederhana namun indah, Yuni mampu menggambarkan emosi dan perasaan karakter-karakternya dengan sangat baik. Deskripsi tentang kota Jakarta yang dinamis juga menambah warna pada cerita, membuat pembaca seolah-olah bisa merasakan suasana kota tersebut.
Dialog-dialog dalam novel ini juga terasa hidup dan alami. Interaksi antara Alif dan Naya tidak hanya menghibur tetapi juga sering kali menyentuh hati. Yuni Haryanti berhasil menciptakan dialog-dialog yang tidak hanya relevan dengan perkembangan plot tetapi juga menambah kedalaman pada karakter-karakternya.